Translate

Kamis, 03 Mei 2012

Teori Pertukaran Sosial




Terdapat 5 bentuk dasar dan perilaku sosial yang dirumuskan dalam bentuk proposisi:
1. Proposisi Sukses Semakin sering suatu tindakan yang dilakukan oleh sesorang mendatangkan manfaat, maka semakin besar kemungkinan tindakan serupa akan dilakukan lagi oleh orang itu.
2. Proposisi Stimulus Jika suatu stimulus (kejadian) dapat mendatangkan ganjaran atau tanggapan positif dari pihak lain, maka semakin besar kemungkinan seseorang akan melakukan tindakan serupa ketika menghadapi suatu stimulus yang sama.
3. Proposisi Nilai Proposisi Rasional. Semakin bernilai bagi diri seseorang atas tindakan yang pernah dia lakukan, maka akan semakin besar kemungkinan akan diulanginya kembali tindakan serupa agar mendatangkan nilai yg berarti pula baginya. Intinya: mana pilihan atau alternatif yang lebih menguntungkan dirinya secara ganda, baik dari segi waktu maupun nilai yang diperoleh.
4. Proposisi Deprivasi-Satiasi. Semakin sering seseorang menerima ganjaran yg istimewa bagi tindakan yang dilakukakannya, maka semakin kurang bermakna ganjaran yang diterima berikutnya. Intinya adanya kejenuhan atau kurang merasa nikmat lagi.
5. Proposisi Persetujuan-Perlawanan). Jika tindakan seseorang tidak mendapatkan ganjaran sebagaimana dia harapkan, atau malah mendapatkan hukuman, maka dia akan marah atau melawan.

Komunikasi antar-manusia di dalam masyarakat mempunyai proses yang jelas dan biasa disebut dengan:
1. Proses secara primer: Komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaan, baik melalui bahasa (simbolisasi dari perasaan dan gagasan), gerakan, aba-aba dsbnya.

Oleh Joseph De Vito Bahasa itu dikatakan mempunyai sifat: Produktif dan Kreatif dengan ciri Pelenyapan Cepat dan Kebebasan Makna (tidak memiliki karakteristik fisik dari benda atau hal yang digambarkan)

2. Proses secara sekunder: Penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai media bahasa.

Onong Uchjana Efendi berpendapat bahasa merupakan: lambang beserta isi, yakni pikiran dan atau perasaan yang dibawanya menjadi totalitas pesan.

Proses komunikasi secara sekunder memang diakui lebih efisien oleh karena dapat menjangkau khalayak (komunikan) dengan lebih luas walaupun sifatnya informatif saja.

Unsur-unsur dalam proses komunikasi, menurut O.U. Effendy, sbb:
1. Source: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang
2. Encoding: Pensandian, artinya proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk, lambang
3. Message: Seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator
4. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan
5. Decoding: Proses dalam mana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya
6. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator
7. Response: Tanggapan, (sejumlah) reaksi pada komunikan setelah diterima pesan
8. Feedback: Umpan balik, tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator
9. Noise: Gangguan tdk terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya (persoalan empathy dibutuhkan)

Oleh Aristoteles dikatakan bahwa unsur pokok dalam proses komunikasi adalah: komunikator, komunikan, dan pesan.

Sedangkan Harold Laswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

1. Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan)
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan, yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination)/pendengar (listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik (decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

suka/bermanfaat..? tuliskan komentar